Kamis, 30 April 2015

Rasa

Tak berani lisan ini berkata tentang rasaku,
Tak berani lisan ini mengatakan inginmu untukku,
Tak berani lisan ini mengatakan ayo berjuang untukmu,
Lisan ini hanya berani mengatakan ayo ku bantu kau menemukan cintamu.

Munafik iya,
Tp q bukanlah orang yg memaksamu untuk jd milik ku
Kau milik allah,
Ku pinta hatimu padaNya
Karna ku titipkan juga hatiku padaNya
Jika Dia mengijinkan q memperoleh hatimu, alhamdulillah
Jika tidak pun q bersyukur kepadaNya telah dikenalkan kepadamu,
Yang membuatku kembali sadar kalo aku masih bisa menyayangi seseorang lagi.

Sakit iya,
Tangis jelas,
Tapi ikhtiarku pada setiap orang tersayangku
Aku harus tersenyum untuknya
Karna pada akhirnya
Kaca itu akan menemukan pantulannya,
Bukan bayangannya.